• Teddi Prasetya
  • NLP Basic
  • 3 Comments

Saya memulai perjalanan saya sebagai pembelajar NLP melalui seminar, membaca buku dan artikel, praktik eksperimen, dan sharing. Setiap kegiatan itu memiliki manfaatnya masing-masing bagi saya, karena saya menemui pengalaman belajar yang berbeda-beda. Di seminar/training, saya beruntung bisa mendapatkan bimbingan langsung dari sang pelatih. Saya jadi tahu bagaimana cara yang “benar” dalam mempraktikkan NLP. Melalui membaca buku dan artikel, saya bersyukur mendapati limpahan ilmu yang saya yakin tidak sempat tersampaikan dalam pelatihan yang hanya dalam hitungan hari itu. Di dalam buku dan tulisan lah, menurut saya, terkandung kekayaan, kedalaman, dan kebijaksanaan seorang guru, yang belum tentu bisa kita dapati di kelas. Lewat praktik eksperimen, saya memastikan apa yang saya pelajari memang benar-benar bisa bekerja dan bukan sekedar omong kosong belaka. Inilah sebabnya seorang NLPers kemudian disebut sebagai Praktisi alih-alih dengan nama lain. Sementara ketika saya sharing hasil belajar itu kepada orang lain, saya pun belajar kembali melalui umpan balik yang diberikan oleh peserta.

Nah, karena seminar membutuhkan pertemuan langsung, begitu pula eksperimen dan sharing, maka yang bisa saya lakukan saat ini untuk membagikan proses pembelajaran NLP saya adalah melalui tulisan ini. Dan, saya pun memutuskan untuk membagikan apa yang mungkin Anda lakukan untuk belajar NLP melalui tulisan: membaca buku-buku NLP.

Saya telah membaca cukup banyak buku-buku NLP berikut berbagai artikel yang ditulis oleh para ahli. Saya katakan cukup, sebab memang masih banyak buku yang belum saya baca pun belum saya tahu kalau ia ada. Perjalanan saya membaca buku NLP cukup unik, karena saya melompat dari satu level ke level lain. Belum paham yang satu, eh ketemunya buku yang lain, maka buku advance itulah yang saya baca. Alhasil, saya sempat mengalami kebingungan, meskipun kemudian menuai hikmahnya. Seringkali saya membaca ulang buku-buku yang pernah saya baca, demi mendapatkan pemahaman yang lebih utuh.

Well, saya harap uraian saya di bawah ini dapat mempermudah perjalanan Anda mempelajari NLP melalui buku. Diselingi dengan berbagai pelatihan yang Anda ikuti, Anda mungkin tetap perlu mengulang kembali proses belajar Anda, sehingga semuanya menjadi sebuah bangunan keterampilan yang kokoh.

Dari Mana Saya Mesti Mulai?

Ini adalah pertanyaan yang sering saya dengar dari rekan-rekan yang baru memulai perjalanan sebagai pembelajar NLP. Pada mereka, saya biasanya menyarankan untuk membaca buku-buku perkenalan dulu yang berisi tips praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua buku Pak RH Wiwoho, Reframing dan ProFIl, menurut saya adalah langkah awal yang baik. Inilah buku yang menurut saya bisa masuk ke segala kalangan, newbie maupun expert. Cukup mencerahkan bagi newbie, tidak membosankan bagi expert. Setelah mempraktikkan keduanya, saya selalu mempersilakan Anda untuk merenungkan dulu sebelum memutuskan apakah akan mendalami NLP semakin dalam. Mengapa? Karena NLP adalah ilmu tentang kehidupan Anda sendiri. Semakin Anda masuk, semakin Anda akan ditelanjangi habis-habisan. Barulah, pada akhirnya, Anda akan menemukan makna dari kehidupan yang Anda jalani.

Jika Anda memang memutuskan untuk terus, maka saya menyarankan untuk mendalami dan mempraktikkan buku Introducing NLP karya Joseph O’ Connor dan The User Manual for the Brain karya Bob G. Bodenhammer dan L. Michael Hall. Buku pertama akan mengantarkan Anda untuk memahami NLP secara keseluruhan dengan mudah. Bahasanya ringan sekaligus menengah. Konon, ini adalah buku pengantar NLP terlaris, lho. Sementara itu, buku kedua akan menjadikan pengetahuan Anda mengenai beragam konsep, praktik, dan teknik NLP level Practitioner cukup lengkap untuk dipraktikkan baik untuk diri Anda sendiri maupun membantu orang lain. Ya, memang buku ini adalah pegangan peserta NLP Practitioner sih. Isinya dijamin komplit.

Kalaupun Anda agak bingung karena harus mempelajari buku bahasa Inggris, maka Anda dapat mencari bantuan di buku Trilogi Mastering NLP-nya Pak Wiwoho. Bukunya singkat, padat, dan jelas.

Anda belum puas dengan semua itu? Maka beberapa buku klasik berikut ini akan melengkapi kedalaman pengetahuan Anda. Karena ditulis oleh para penggagas NLP, maka isinya jelas merupakan ilmu kelas dunia. Penuh dengan kutipan asli dari penulisnya, berikut jutaan insight dari perjalanan mereka menemukan ilmu luar biasa ini.

  • Frogs into Princes, Richard Bandler dan John Grinder.
  • Reframing: NLP and the Transformation of Meaning, Richard Bandler dan John Grinder
  • Using Your Brain—For a Change, Richard Bandler
  • An Insider’s Guide to Submodalities, Richard Bandler dan Will McDonald

Bagi Anda yang betah dengan buku-buku analisa teoritik, maka The Structure of Magic Volume 1 dan 2 pasti akan memuaskan dahaga Anda. Kedua buku itu berisi proses ditemukannya Meta Model, model pertama di dalam NLP.

Nah, jika Anda penasaran dengan Meta Model, maka harus membaca Communication Magic-nya L. Michael Hall. Asli, komplit abis membahas Meta Model berikut pengembangan berikutnya.

Oh iya, satu lagi. Setelah menguasai NLP secara utuh, Anda bisa mempelajari berbagai teknik NLP lengkap melalui The Sourcebook of Magic tulisan L. Michael Hall.

Belum lengkap jika seorang Praktisi NLP belum menguasai hipnosis. Apalagi jika Anda memang berniat untuk praktik sebagai people helper. Maka buku-buku di bawah ini akan mengantarkan Anda terjun menguasai hipnosis, utamanya Ericksonian Hypnosis, yang banyak dimodel oleh NLP sehingga menjadi Milton Model.

  • Trance-formations: NLP and the Structure of Hypnosis, Richard Bandler dan John Grinder
  • Pattern of the Hypnotic Technique of Milton H. Erickson Vol 1 & 2, Richard Bandler, John Grinder, Judith DeLozier
  • Ericksonian Approach: A Comprehensive Manual, Rubin Battino dan Thomas L. South.
  • Hypnosis: A Comprehensive Guide, Tad James
  • Trancework, Michael D. Yapko

Sementara itu, bagi Anda yang ingin mendalami aplikasi NLP, maka buku-buku berikut ini pasti menarik perhatian Anda:

  • Belief: Pathways to Health and Wellbeing, Robert Dilts
  • Dynamic Learning, Robert Dilts dan Todd Epstein
  • Persuasion Engineering, Richard Bandler dan John La Valle
  • Visionary Leadership Skills, Robert Dilts
  • Coaching with NLP, Joseph O’ Connor

Bagaimana Jika Saya Ingin Yang Advance?

Nah, di level ini Anda akan mempelajari materi yang berbeda. Berbeda, karena Anda akan diajak untuk memahami NLP sebagai sebuah ilmu yang terintegrasi. Tidak lagi teknik-teknik yang terpisah, Anda akan diajak untuk menyelami sikap mental yang membedakan seorang Master Praktisi dengan Praktisi. Untuk itulah, saya menyarankan Anda untuk mendalami dan mempraktikkan dulu materi yang Anda pelajari di level Praktisi, baru melangkah kemari.

Dan, ketika Anda sudah siap, Anda dapat memulai perjalanan Anda melalui The User Manual for the Brain Volume 2 tulisan L. Michael Hall dan Bob G. Bodenhammer. Meskipun buku ini bernuansa Neuro Semantic, esensi isinya tetap NLP. Cukup tebal dan komplit, woth the price lah.

Dari sana, Anda bisa melanjutkan mempelajari buku-buku yang membahas materi dengan lebih detil seperti:

  • Change Your Mind and Keep the Change, Steve Andreas
  • Sleight of Mouth, Robert Dilts
  • Mind Lines, L. Michael Hall
  • Figuring Out People, L. Michael Hall dan Bob G. Bodenhammer
  • Words That Changes Mind, Shelle Rose Charvet
  • Changing Belief System with NLP, Robert Dilts
  • Time for a Change, Richard Bandler
  • Magic in Action, Richard Bandler
  • Time Line Therapy and the Basis of Personality, Tad James dan Wyatt Woodsmall

Inti dari NLP adalah modeling, dan untuk mempelajarinya Anda bisa menyelami:

  • Modeling with NLP, Robert Dilts
  • Strategies of Genius Vol 1-3, Robert Dilts

Belum puas dan ingin mendalami beberapa aliran NLP lain? Nah, buku-buku berikut ini jawabannya.

New Code:

  • Turtles All the Way Down, John Grinder dan Judith De Lozier
  • Leaves Before the Wind, John Grinder dan Carmen Bostic St. Clair
  • Whispering in the Wind, John Grinder dan Carmen Bostic St. Clair

Neuro-Semantic:

  • Secrets of Personal Mastery, L. Michael Hall
  • Meta States, L. Michael Hall
  • Sub-Modalities Going Meta, L. Michael Hall
  • The Matrix Model, L. Michael Hall
  • NLP: Going Meta, L. Michael Hall

Dan, untuk urusan Neuro-Semantic, pengembangan terbarunya dapat Anda temukan di:

  • Unleashed: Your Guide to Ultimate Self Actualization, L. Michael Hall
  • Self Actualization Psychology, L. Michael Hall
  • Meta-Coaching Vol 1 & 2, L. Michael Hall dan Michelle Duval

Nah, sampai di sini, jika Anda ingin menjadi seorang terapis, maka belum ada buku lain yang bisa saya sarankan selain RESOLVE Model karya Richard Bolstad. Buku ini berisi langkah demi langkah melakukan terapi menggunakan NLP.

Saya Ingin Menjadi Trainer NLP, Bagaimana?

Bagus sekali. Dan Anda bisa memulai perjalanan Anda di:

  • Training with NLP, Joseph O’ Connor
  • Presenting Magically, Tad James dan David Sheppard
  • The Training Secrets of NLP, Richard Bolstad

Demikianlah, beberapa buku yang bisa saya sarankan untuk menemani perjalanan Anda. Beriringan dengan mengikuti berbagai pelatihan, praktik eksperimen, dan sharing kepada orang lain, perjalanan Anda akan terasa menyenangkan dan penuh makna.

Selamat berpetualang!

Author: Teddi Prasetya

Leave a Reply

3 Comments