• Darmawan Aji
  • Neuro-Linguistic Programming, NLP Basic
  • No Comments

Circle of Excellence adalah sebuah teknik NLP yang didevelop oleh Dr. John Grinder. Teknik ini bermanfaat untuk mengakses state yang diperlukan untuk melakukan sebuah perilaku tertentu. Misalnya, Anda grogi saat harus berbicara di depan jajaran direksi. Maka, Anda bisa mengakses state lain yang diperlukan supaya Anda mampu berbicara dengan baik di depan direksi. Anda bisa saja mengakses state percaya diri dan tenang, misalnya. Bagaimana tekniknya? Mari kita simak langkah demi langkah untuk melakukan teknik Circle of Excellence ini.

Pertama, identifikasi pemicu dari state yang tidak memberdayakan.

Misalnya dalam kasus di atas, apa tepatnya yang memicu state grogi? Sadari pikiran yang muncul dalam benak Anda. Misalnya, pemicunya adalah bayangan jajaran direksi yang menatap ke Anda, ini artinya pemicu dari state tersebut bersifat visual. Silakan Anda tes, bayangkan gambar tersebut kembali, apakah state groginya muncul? Jika iya, berarti benar itu adalah pemicunya. Dengan kata lain, ini adalah anchor negatif Anda. Perhatikan, pemicu tidak selalu berupa gambar, bisa suara, sensasi, bau atau rasa tertentu (VAKOG). Setelah Anda menemukan pemicunya, untuk sementara simpan kembali pemicu tersebut. Singkirkan dari benak Anda.

Kedua, ciptakan lingkaran imajiner.

Ciptakan lingkarang imajiner pada lantai di depan Anda, Anda juga boleh menggambarkannya di lantai dengan kapur. Bebaskan diri Anda menentukan besar dan warna lingkaran tersebut.

Ketiga, akses state yang Anda inginkan.

State apa yang ingin Anda munculkan? Percaya diri dan tenang? Sekarang akses state yang Anda inginkan satu per satu. Mulailah dengan mengingat kembali saat Anda merasakan state percaya diri. Apa yang Anda lihat, dengar dan rasakan? Saat state percaya dirinya mulai terasa memuncak, masuklah ke dalam lingkaran tersebut. Asosiasikan diri Anda dengan state percaya diri yang muncul. Lihat apa yang Anda lihat, dengar apa yang Anda dengar, dan rasakan apa yang Anda rasakan. Saat state tersebut mulai melemah, keluarlah dari lingkaran. Pastikan Anda berada di dalam lingkaran hanya ketika state Anda berada di puncaknya. Ulangi langkah ini beberapa kali bila diperlukan.

Keempat, akses state lainnya.

Sekarang, munculkan state lain yang ingin Anda akses. Dalam contoh di atas misalnya adalah state tenang. Ingat kembali rasa tenang yang pernah Anda rasakan. Saat ketenangannya muncul, masuklah ke dalam lingkaran. Keluarlah dari lingkaran ketika rasa tenangnya mulai menghilang.

Kelima, uji lingkaran keunggulan Anda.

Dari state yang netral, masuklah ke dalam lingkaran. Jika Anda dapat merasakan state percaya diri dan tenang ketika Anda masuk ke dalam lingkaran artinya circle of excellence Anda sudah tercipta. Bila belum, ulangi kembali langkah ketiga dan keempat.

Keenam, gunakan lingkaran keunggulan Anda.

Akses kembali pemicu yang tidak memberdayakan (dalam contoh di atas bayangan jajaran direksi) sambil Anda masuk ke dalam lingkaran. Ulangi beberapa kali. Ini akan meruntuhkan anchor negatif yang Anda miliki sebelumnya.

Sampai sini mungkin Anda bisa menyimpulkan bahwa Circle of Excellence sebenarnya adalah salah satu turunan dari teknik Anchoring. Pada saat kita menggunakan anchor untuk meruntuhkan anchor sebelumnya, kita memberinya dengan istilah Collapsing Anchor.

Author: Darmawan Aji

Leave a Reply