• Mirabai Bhana
  • Neuro-Linguistic Programming
  • 1 Comment

Dalam mempelajari sejarah pertama kalinya ilmu NLP yang dikembangkan oleh Richard Bandler dan John Grinder, kita mengenal ada tiga tokoh awal yang dimodel keahliannya. Ketiga tokoh tersebut adalah Fritz Perls, Virginia Satir dan Milton Erickson yang saat itu dikenal sebagai legenda dalam dunia psikoterapi humanistik saat itu. Fritz Perls terkenal sebagai psikiater yang berlatar belakang terapi Gestalt, Satir sebagai terapis keluarga yang berpusat pada terapi sistemik, sementara Erickson terkenal dengan latar belakang hipnoterapi.

Seiring berlalunya Human Potential Movement dalam dunia psikoterapi, pembelajar NLP mengenal nama Virginia Satir karena sering disebut dalam pembahasan NLP terutama sejak Bandler dan Grinder menuliskan buku The Structure of Magic volume 1 dan 2 (1975 dan 1976). Dua tokoh terkenal dalam dunia NLP lainnya juga turut membahas kontribusi Satir bagi NLP, keduanya adalah Steve Andreas dalam buku Virginia Satir, The Pattern of Her Magic (1991) serta Michael Hall dalam buku NLP Secret, The Untold Story (2019). Lebih lanjut, buku yang ditulis oleh Michael Hall tersebut dibahas secara singkat oleh Teddi Prasetya Yuliawan dalam youtube channelnya yang berjudul Kontribusi Para Gurunya NLP serta Jay Hedley juga mengutip pernyataan Hall dalam blog dari website The Coaching Room.

Buku The Structure of Magic volume 1, didedikasikan oleh Bandler dan Grinder kepada Virginia Satir sebagai apresiasi atas pemahaman bagaimana intuisi Satir dalam melihat manusia. Sebaliknya, Virginia Satir sendiri menuliskan kata pengantar dimana ia memuji Bandler dan Grinder untuk dapat mendeskripsikan bagian-bagian yang diprediksi dapat membuat perubahan dalam transaksi (komunikasi) antara dua orang. Lebih jauh Satir menuliskan bahwa ia menyadari perubahan terjadi pada orang yang ia tolong dengan menggunakan alat yang ada pada dirinya sebagai terapis yaitu (bahasa) tubuh, suara, mata, tangan, kata-kata dan bagaimana ia menggunakan kata-kata namun ia tidak menyadari apa bagian-bagian spesifik yang membuat transaksi pembawa perubahan itu bisa terjadi. Buku ini membahas kerangka kerja pemaknaan terhadap kejadian yang disebut sebagai meta model dengan neurologi, sosial dan personal filter-filter berupa generalisasi, delesi dan distorsi termasuk didalamnya pembahasan tentang mind-reading. Identifikasi dan koreksi terhadap filter tersebut dapat membuat orang mempunyai pilihan yang lebih beragam mengatasi masalah.

Steve Andreas, tokoh NLP berikutnya yang menuliskan buku berjudul Virginia Satir, The Pattern of Her Magic (1999), mengobservasi sebuah acara yang kemudian menjadi sesi demonstrasi terapi oleh Satir pada peserta acara yang bernama Linda terkait dinamika relasi antara Linda dengan kedua orangtuanya. Steve Andreas tertarik menuliskan ke dalam sebuah buku karena dalam sesi ini Satir melakukan eksplorasi terapi hanya kepada Linda dengan mengajak peserta lain ikut serta dalam melakukan teknik Rekonstruksi Keluarga Linda (dimana biasanya Satir fokus ke masing-masing anggota keluarga dalam sesi) dan alasan ke 2 adalah karena Linda dinilai sebagai klien yang tidak mudah untuk ditangani sehingga menunjukkan bahwa Satir mumpuni dan apa yang ia kerjakan dianggap sebagai magic. Buku ini ditulis ke dalam dua bagian dimana bagian pertama mengulas tentang 16 pola utama yang dilakukan Satir dan bagian ke 2 adalah pembahasan Steve Andreas berkaitan verbatim dan non-verbal yang terjadi selama sesi dengan Linda berlangsung. Ke 16 pola itu adalah :
1. A Solution Oriented (berfokus pada solusi dan berlawanan pada pendekatan di jaman itu yang berfokus pada masalah)
2. Positive Intentions
3. No Blame
4. Equality
5. Providing Positive Alternative Choices
6. Reframing Behaviors & Perceptions
7. Action
8. Association & Dissociation
9. Expressiveness
10. Humor
11. Shifting Referential Index
12. Amplifying Positive Feelings & Behavior & Interrupting Destructive Communication
13. Identifying Limiting Beliefs & Challenging Them
14. Specific Verbal Patterns for Gathering Information Gracefully
15. Specific Verbal Pattern for Helping People Change
16. Physical Contact

Setelah Bandler, Grinder serta Steve Andreas, tokoh NLP berikutnya adalah Michael Hall yang juga menuliskan secara spesifik 11 pengaruh Virginia Satir dalam buku NLP Secret The Untold Story (2019), beberapa pengaruh tersebut adalah :
1. Rapport
2. The Satir Categories
3. Systems thinking and working
4. State
5. Patterns
6. Not why, but how?
7. Parts, Parts Parties, Parts Integration
8. Positive Intention
9. Well-Formed Outcome.
10. Mind-reading
11. Meta model (dunia internal dengan filter delesi, distorsi dan generalisasi)
Ke 11 poin dalam buku Michael Hall ini juga dijelaskan oleh Teddi Prasetya Yuliawan pada channel youtubenya berjudul Kontribusi Para Gurunya NLP dan juga dikutip oleh Jay Hedley dalam blog di website thecoachingroom.com.au dengan artikel berjudul The History of NLP, part 4 : Satir’s Contribution to NLP.

Setelah menuliskan buku NLP Secret The Untold Story, Michael Hall secara konsisten terus menuliskan penemuannya berkaitan dengan pengaruh Virginia Satir pada NLP setelah ia membaca buku Satir yang berjudul Conjoint Family Therapy (1964) hal ini ditunjukkan dengan adanya kutipan tulisan Michael Hall oleh Jay Hedley pada blog di website thecoachingroom.com.au dengan artikel berjudul Satirs Meta Model Her Inner States yang secara singkat menyebutkan beberapa poin
1. Pada bab 8 (buku Conjoint Family Therapy) tentang komunikasi sebagai sebuah proses memberi dan menerima komunikasi, Satir telah berkontribusi terhadap 2 presuposisi NLP, yaitu:
a). Kita tidak bisa tidak berkomunikasi dan
b). Makna dari komunikasimu adalah respon yang kamu terima
2. Pembahasan lebih mendalam tentang Meta model berkaitan dengan :
a). Universal Quantifiers
b). Lost performatives indicating permanence
c). Either/or (in the extended Meta Model)
d). Mind reading

Dari beberapa penjelasan diatas, ternyata pengaruh Virginia Satir pada NLP begitu banyak dan dituliskan oleh beberapa tokoh terkenal dari NLP seperti Bandler, Grinder, Steve Andreas dan Michael Hall. Bagi saya secara pribadi yang mulai belajar tentang Satir terlebih dahulu kemudian belajar NLP, saya menjadi lebih memahami secara spesifik hal-hal yang membuat Satir disebut-sebut sebagai terapis efektif yang terkenal di jamannya dan bagi teman-teman pembelajar NLP yang membaca informasi ini bisa menjadi sarana untuk bisa lebih memahami NLP dengan mengenal pengaruh Virginia Satir pada NLP. Semoga bermanfaat.

Sumber
Bandler & Grinder, 1975 The structure of magic volume 1
Bandler & Grinder, 1976 The structure of magic volume 2
Andreas, Steve, 1999 Virginia Satir, The pattern of her magic
Hall, Michael, 2019 NLP Secret, the untold story
Yuliawan, Teddi Prasetya, 2020 Kontribusi Para Gurunya NLP https://www.youtube.com/watch?v=5mvPVTRo2I4
Hedley, Jay The Coaching room https://www.thecoachingroom.com.au/blog/the-history-of-nlp-part-4-satirs-contributions-to-nlp dan https://www.thecoachingroom.com.au/blog/satirs-meta-model-her-inner-states

Untuk menyimak video lengkap sesi Rekonstruksi Keluarga Linda, bisa menyimak di https://youtu.be/xDBNVe0dXbU
Untuk menyimak bagaimana detailnya Steve Andreas membahas sebagian sesi yang dijalani Satir dengan Linda, bisa menyimak dalam channel youtube Psychotherapy Networker bersama moderator Rich Simon : https://www.youtube.com/watch?v=VEq4voMI8U8&t=10s

Author: Mirabai Bhana

Leave a Reply

1 Comment