“Kita dapat saling memberi bantuan dan dukungan di masa-masa sulit, tapi jangan sedikit pun berpikir bahwa kita akan menyembuhkan saudara atau saudari kita.” “Saat saudara kita dilanda kesulitan, kita semestinya merangkul mereka dan memberi tahu bahwa kita ada untuk menemani mereka—untuk mendengar—tanpa disertai pikiran bahwa mereka adalah ‘proyek’ yang akan kita perbaiki.”
Sejak saya memulai menulis tentang coaching, beberapa kawan mulai mengirim email berisi pertanyaan yang kurang lebih senada, “Bagaimana kita bisa menjadi seorang coach?” Sekalian deh, saya buat sebuah artikel ya. Moga manfaat untuk semua. Yang akan saya bahas adalah apa yang kita perlukan untuk menjadi seorang professional coach, alias coach yang memang menjalankan praktik secara…
R e c e n t C o m m e n t s